Trik Presentasi Pitching yang Menawan, Biar Startup-mu Jadi Berkembang

Mendapat kesempatan untuk pitching adalah sesuatu yang sangat berharga. Pitching dalam bisnis adalah kesempatan untuk memperkenalkan perusahaan atau produk, sekaligus untuk ‘menjual’-nya.

‘Menjual’ saat pitching artinya adalah menawarkan produk atau jasa, dan bisa juga memperkenalkan usaha kepada calon investor untuk mendapatkan suntikan dana.

Sejatinya, proses pitching adalah saat di mana seorang pebisnis dituntut untuk menggunakan kemampuan menyampaikan presentasi. Saat proses pitching tersebut, dia harus bisa menyampaikan ide bisnis secara keseluruhan, namun juga harus efektif.

Jika presentasi pitching tidak efektif, maka kesempatan untuk mendapatkan investor bisa hilang.

Trik Presentasi Pitching yang Menawan

Presentasi pitching yang menawan adalah proses pitching yang dilakukan dengan teknik presentasi yang efektif.

Seperti apa sebenarnya teknik presentasi yang efektif agar proses pitching dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan?

Berikut ini adalah trik presentasi pitching yang menawan:

Singkat, padat, jelas

Para calon investor adalah orang yang sibuk. Mereka tidak akan punya waktu lama untuk mendengarkan presentasi seorang pebisnis startup.

Oleh karena itu, buatlah materi presentasi pitching yang singkat, padat dan jelas, tidak perlu bertele-tele.

Biasanya, calon investor memberikan waktu satu jam untuk pitching. Namun harus diingat, satu jam ini adalah waktu pitching secara keseluruhan, termasuk proses tanya-jawab. Jadi, kita hanya punya waktu sekitar 15-20 menit untuk menyampaikan presentasi mengenai bisnis startup kita.

Karena waktu yang tidak banyak inilah, maka saat presentasi sebaiknya hanya menyampaikan poin-poin yang penting saja mengenai ide bisnis dan perusahaan startup kita.

Baca juga: 8 Kiat Menumbuhkan Rasa Percaya Saat Pitching

Kenali audiens

Saat proses pitching, berarti audiens kita adalah calon investor. Agar presentasi bisa mencapai tujuannya, kita harus betul-betul ‘mengenali’ calon investor tersebut.

Memang tidak perlu mengenai secara pribadi, melainkan mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan bisnis.

Jadi, sebelum menjalani proses pitching, cari tahu informasi mengenai usia, jenis kelamin, minat, tingkat pendidikan, dan nilai-nilai yang mereka anut. Hal tersebut sangat penting, karena dengan cara itu, kita bisa membuat materi presentasi pitching yang pas.

Dengan mengenali calon investor, maka kita bisa memaparkan poin-poin penting dari bisnis startup kita yang dapat menarik perhatian mereka.

Menggunakan visualisasi data sederhana yang menarik

Selain harus selektif saat memaparkan data di dalam pitching deck, visualisasi data yang sederhana juga perlu ditampilkan. Hal ini akan membantu audiens untuk lebih memahami data-data tersebut.

Satu slide satu pesan atau informasi

Jika ada lebih dari satu visualisasi data yang perlu ditampilkan, maka tampilkan satu data pada pada satu slide.

Kalau dalam satu slide terdapat lebih dari satu pesan atau informasi, maka hal itu bisa membingungkan para audiens.

Hindari pemakaian bullet point

Dengan bullet point, beberapa informasi sekaligus dapat dimuat dalam satu slide. Tapi hal itu dapat membuat audiens jadi tidak fokus.

Lebih baik menggunakan ikon atau gambar yang mewakili, dan tetap menerapkan prinsip satu slide satu pesan.

Cantumkan poin yang paling menarik di awal slide

Karena waktu yang terbatas, maka pastikan informasi yang paling menarik sudah disampaikan di menit-menit awal presentasi. Hal ini juga dapat menarik perhatian dan fokus mereka. Semakin cepat mereka mendapatkan poin yang menarik, akan semakin baik.

Gunakan metode bercerita

Sampaikan materi presentasi dengan gaya story telling. Dengan metode bercerita, maka audiens tidak akan merasa digurui dan materi presentasi bisa terdengar lebih ‘hidup’. Gaya story telling ini juga dapat membuat audiens lebih mendalami apa yang disampaikan saat presentasi pitching. Apalagi jika materi tersebut disampaikan dengan pemilihan kata-kata yang lebih personal.

Berlatih

Sebelum menyampaikan presentasi, ada baiknya kita berlatih. Sampaikan materi presentasi itu di depan anggota keluarga atau teman-teman.

Apa gunanya?

Karena ketika presentasi pitching nanti, kita akan berhadapan dengan orang-orang yang sudah betul-betul paham dan mengerti dunia bisnis, atau yang memang sudah ahli di bidangnya.

Dengan mencoba menyampaikan materi di depan orang lain yang lebih awam, maka kita bisa melakukan test case terhadap materi presentasi pitching itu. Kalau orang awam saja mengerti pada apa yang kita sampaikan, maka audiens yang sesungguhnya juga pasti akan mengerti. Tapi kalau tidak, berarti kita harus memperbaiki materi presentasi tersebut.

Gunakan desain template yang menarik

Walaupun yang paling penting dalam presentasi pitching adalah isi materinya, namun penggunaan desain template juga dapat memberikan pengaruh. Dengan desain template presentasi pitching yang menarik, maka perhatian audiens juga akan lebih tertarik untuk menyimak presentasi tersebut sampai selesai.

Untuk mendapatkan desain template presentasi pitching, kita bisa mendapatkannya antara lain di Template Presentasi. Dengan beragam desain yang menarik dan mudah diedit, materi pitching deck kita juga akan semakin menawan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *