Tips Membuat Elevator Pitch yang Menarik

Elevator pitch adalah presentasi bisnis yang singkat. Biasanya hanya berlangsung sekitar 10 menit. Karena waktunya yang sangat singkat inilah, maka kita harus benar-benar mempersiapkan diri dan materi untuk bisa mempromosikan bisnis kita kepada klien atau calon konsumen.

Selain untuk memperkenalkan produk suatu perusahaan, elevator pitch juga biasa dilakukan sebagai ajang untuk personal branding, untuk menjalin relasi atau memperluas jaringan. Jadi, elevator pitch merupakan kegiatan yang sangat penting.

Berbeda dengan pitching pada umumnya, elevator pitch sering dilakukan di acara-acara, seperti pameran karier atau event yang serupa. Untuk itu, ketika menghadiri acara-acara seperti itu, kita sebaiknya juga sudah melengkapi diri kita dengan materi elevator pitch, karena kesempatan bertemu dengan klien atau calon konsumen bisa terjadi kapan saja.

Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan untuk melakukan elevator pitch? Sama seperti pitching, siapkan materi pitch dengan sebaik-baiknya. Pastikan bahwa materi elevator pitch itu dapat menjawab tiga pertanyaan penting seputar produk atau diri kita (untuk personal branding), yaitu apa produknya/siapa diri kita, bagaimana cara kerja produk tersebut/apa yang kita lakukan, serta apa manfaat produk/apa yang kita inginkan.

 Apa saja yang penting dalam elevator pitch itu?

  • Perkenalan, Perkenalan ini tidak perlu terlalu panjang, satu atau dua kalimat sudah cukup.
  • Penawaran, Sampaikan apa yang kita tawarkan kepada klien atau calon konsumen. Gunakan kalimat singkat yang jelas untuk menjelaskan produk kita, khususnya kelebihannya dibandingkan produk sejenis.
  • Manfaat. Klien atau calon konsumen pasti akan lebih tertarik dengan produk yang dapat menjadi solusi atas masalah yang selama ini mereka hadapi.
  • Keunikan. Selain manfaat, produk yang unik atau lain daripada yang lain juga tentu lebih menarik perhatian.
  • Pertanyaan. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada klien atau calon konsumen mengenai produk yang ditawarkan tersebut.
  • Call to action, Setelah memberikan perkenalan atau penjelasan singkat itu, ajak klien atau calon konsumen untuk melakukan sesuatu. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memberikan kartu nama kita kepada mereka. Cara itu cukup efektif untuk membuat mereka tertarik untuk mencari informasi lebih mendalam mengenai produk yang tadi ditawarkan.

Itu adalah isi dari elevator pitch yang ideal. Bagaimana cara membuatnya? Simak tips berikut untuk membuat elevator pitch yang menarik:

  1. Melakukan Brainstorming

Brainstorming di sini maksudnya adalah brainstorming ide. Saat hendak membuat materi elevator pitch, pasti banyak ide yang bermunculan di kepala. Ingin bilang begini, ingin menyampaikan begitu, dan seterusnya. Catat saja semua ide itu.

Setelah itu, baru dipilah-pilah. Pilih ide yang paling penting dan bisa digunakan untuk memperlancar jalannya bisnis, misalnya keunggulan produk, respon pasar, atau kesaksian dari konsumen yang sudah menggunakan produk kita.

  • Atur Urutan Apa yang Akan Dibicarakan

Karena waktu penyampaian yang singkat, maka urutan pembicaraan harus benar-benar diatur agar lebih efektif. Informasi yang disampaikan secara runtut dapat lebih mudah dimengerti.

Untuk itu, sampaikan semua informasi secara berurutan, dimulai dari informasi yang paling penting bagi para klien atau calon konsumen.

  • Gunakan Kalimat yang Menarik

Selain urutan pembicaraan, kata-kata dan kalimat yang digunakan juga mempengaruhi apakah elevator pitch itu menarik atau tidak. Karena waktu yang singkat, maka harus dipilih kata-kata dan kalimat yang benar-benar menarik dan efektif agar tepat sasaran.

Pemilihan dan penggunaan kalimat itu harus disesuaikan dengan target audience, yaitu klien atau calon konsumen yang dihadapi. Yang wajib untuk diingat adalah: jangan sampai salah memilih kalimat pertama, karena hal itu akan sangat menentukan.

Baca juga: Mau Pitching? Pastikan 5 Aspek Ini Ada Dalam Pitch Deck

  • Tuliskan Materinya

Agar apa yang disampaikan dalam elevator pitch itu tidak melenceng ke mana-mana, maka tuliskan saja. Walaupun pada saat menyampaikannya kita jangan sampai terlihat seperti membaca, namun dengan ditulis seperti ini, fokus kita tidak akan terganggu.

Metode penulisannya tergantung masing-masing orang. Apakah hendak dituliskan kata per kata, atau cukup poin-poinnya saja. Yang penting, kita ada pegangan pada saat menyampaikannya.

  • Berlatih

Sebelum menyampaikan elevator pitch tersebut, sebaiknya kita berlatih dulu. Ingat, menyampaikan elevator pitch membutuhkan kemampuan public speaking yang baik. Kemampuan itu tentu saja tidak bisa instan, harus sering dilatih.

Berlatihlah di depan keluarga atau teman-teman. Minta mereka untuk berpura-pura menjadi klien dan juga memberikan kritik terhadap cara bicara kita.

  • Percaya Diri

Setelah semua persiapan dilakukan, sampaikan elevator pitch itu dengan percaya diri. Biar bisa pede, kita harus yakin terhadap bisnis kita, khususnya produk yang ditawarkan. Kalau kita yakin saat berusaha ‘menjual’ produk tersebut, maka klien atau calon konsumen tentu akan lebih tertarik.

Nah, sudah siap membuat elevator pitch yang menarik?

Baca juga: Kesalahan-kesalahan dalam Melakukan Pitching dan Solusinya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *