Salah satu jenis presentasi yang sering dilakukan di dunia profesional adalah presentasi bisnis. Presentasi bisnis bisa dilakukan kepada klien, atasan, rekan kerja, maupun kepada masyarakat yang menjadi target pasar.
Agar presentasi bisnis bisa mencapai tujuannya, maka si penyampai presentasi alias presenter harus memiliki kemampuan berbicara di depan orang banyak yang baik. Agar dapat mengasah kemampuan berbicara di depan umum, seseorang perlu memahami dan menguasai teknik public speaking, minimal dasar-dasarnya.
Selain itu, presenter juga harus mempersiapkan materi presentasi bisnis yang menarik, agar presentasi bisa berjalan dengan efektif.
Tips Agar Presentasi Bisnis Menarik dan Efektif
Setelah mempelajari dan menguasai setidaknya teknik dasar public speaking, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghasilkan presentasi bisnis yang efektif dan menarik:
- 1. Menunjukkan kredibilitas
Orang akan mempercayai perkataan seseorang, jika apa yang dikatakannya itu sesuai dengan kapasitas dan kredibilitasnya.
Misalnya, audiens diminta untuk mendengarkan presentasi seputar kesehatan, tentu mereka akan lebih percaya jika yang menyajikan presentasi tersebut adalah seorang dokter atau praktisi kesehatan lainnya.
Selain itu, kredibilitas si presenter juga sangat mempengaruhi tingkat keyakinan dari audiens.
Oleh karena itu, sebuah presentasi bisnis akan lebih mengena jika dibawakan oleh orang yang memiliki kredibilitas.
Saat audiens belum mengetahui kredibilitas kita sebagai presenter, kita bisa menyampaikannya saat pembukaan presentasi. Sampaikan latar belakang kita yang sesuai dengan materi atau tema presentasi yang dibawakan itu. Buat audiens percaya bahwa kita memang layak dan kredibel untuk menyampaikannya.
Saat membawakan materi presentasi, kredibilitas itu juga harus ditunjukkan. Caranya,
sampaikan dengan penuh keyakinan dan rasa percaya diri. Tunjukkan bahwa kita memang sangat memahami dan menguasai materi tersebut.
Ajak audiens untuk memahami materi yang dibawakan. Kalau materi yang dibawakan dalam presentasi itu memang agak ‘berat’, sampaikan kepada mereka mengenai cara kita saat berusaha memahaminya dulu. Dengan begitu, audiens juga akan merasa tertarik untuk ikut mempelajarinya dengan menyimak presentasi dengan baik.
- 2. Dimulai dengan cerita
Tidak hanya anak-anak, hampir semua orang senang mendengarkan cerita. Oleh karena itu, sebaiknya kita bercerita saat membuka presentasi bisnis. Dengan cerita, maka akudiens akan lebih tertarik untuk mendengarkan penjelasan selanjutnya.
Tentu saja bukan sembarang cerita, tapi cerita yang sesuai dengan tema presentasi bisnis yang sedang dibawakan. Cerita yang disampaikan haruslah cerita yang bisa memberikan makna sesuai dengan pesan yang disampaikan pada presentasi bisnis tersebut.
Cerita yang menarik dan sesuai dengan tema presentasi, selain menarik, juga dapat membuat audiens lebih mempercayai penjelasan yang diberikan. Sebuah cerita yang pas juga dapat membuat audiens jadi tidak cepat bosan saat mendengarkan presentasi.
Dari berbagai studi yang pernah dilakukan, diketahui bahwa cerita saat presentasi bisnis ternyata dapat membuat audiens lebih menyentuh, sehingga tujuan presentasi dapat dicapai.
Baca juga: Membuat Slide Presentasi Bisnis dan Materi Promosi Produk dengan PowerPoint
- 3. Jadilah luar biasa
Menjadi luar biasa bukan berarti harus spektakuler. Menjadi luar biasa berarti menjadi tidak biasa-biasa saja atau tidak terlalu standar. Buatlah keunikan atau keotentikan tersendiri, yang pasti dapat membuat audiens menjadi lebih tertarik.
Keunikan ini bisa kita lakukan saat membuat slide presentasi. Pilihlah template presentasi bisnis yang unik dan tidak pasaran. Dengan begitu, audiens akan lebih tertarik saat melihatnya.
Kita bisa mendapatkan template presentasi bisnis yang keren dan tidak pasaran ini di Template Presentasi. Selain desain, kita juga bisa mengeditnya dengan mudah, sesuai kebutuhan. Jadi, kita bisa lebih berkreasi lagi dengan slide presentasi bisnis kita. Misalnya dengan menambahkan foto, gambar, suara, atau video yang menarik dan sesuai dengan tema presentasi.
- 4. Perhatikan isi slide
Slide presentasi bukan hanya untuk mempermudah audiens untuk lebih memahami materi presentasi yang disampaikan. Isi slide presentasi juga bisa menjadi sarana untuk menunjukkan kredibilitas dan kapabilitas presenternya.
Jadi, perhatikan isi slide presentasi tersebut. Agar audiens lebih teryakinkan, tambahkan konten-konten yang mendukung presentasi bisnis itu. Misalnya data, fakta, hasil riset para ahli (atau riset yang kita lakukan sendiri), atau kutipan dari ahli/tokoh yang menunjang isi presentasi.
Jika isi slide presentasi penuh dengan informasi yang berguna, tentu dapat membuat audiens lebih yakin dengan isi presentasi dan presentasi dapat berjalan lebih efektif.
- 5. Skema tiga poin
Ini adalah skema yang selalu dilakukan oleh almarhum Steve Jobs. Maksudnya, bagilah isi materi presentasi menjadi tiga poin atau tiga bagian. Dengan begitu, maka materi presentasi akan lebih mudah diingat oleh audiens.
Dalam presentasi bisnis, kita tidak perlu menyampaikan semua hal yang kita ketahui tentang tema yang dibawakan. Cukup sampaikan tiga poin terpenting, sehingga presentasi bisa berlangsung singkat, namun padat dan jelas.
Baca juga: Trik Presentasi Pitching yang Menawan, Biar Startup-mu Jadi Berkembang
- 6. Gunakan pertanyaan retoris
Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang tidak perlu dijawab. Walau pertanyaan ini tidak perlu dijawab oleh para audiens, namun akan membuat mereka berpikir.
Pertanyaan yang pas adalah pertanyaan yang berhubungan dengan tema presentasi. Dengan begitu, audiens dapat menggunakan materi presentasi saat berusaha memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut.
Pertanyaan retoris seperti ini sering membantu presenter untuk mencapai tujuan presentasinya.
Saat memilih pertanyaan retoris yang akan diajukan, perhatikan siapa yang menjadi audiensnya. Jadi, memang sangat penting untuk mengenal siapa yang akan menjadi audiens kita.
- 7. Siap untuk menjawab
Menyampaikan presentasi berarti harus siap untuk menjawab semua pertanyaan yang akan diajukan oleh audiens.
Inilah salah satu manfaat berlatih sebelum menyampaikan presentasi. Apalagi jika berlatih dengan menggunakan audiens ‘sungguhan’, misalnya anggota keluarga atau teman-teman kita. Dengan berlatih, kita bisa mengira-ngira pertanyaan apa saja yang akan disampaikan oleh audiens.
Bagaimana? Sudah siap untuk menyajikan presentasi bisnis yang menarik dan efektif?